BAB 1
SRADDHA
Standar Kompetensi :
Memahami moksa sebagai ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi
Kompetensi
dasar :
1.
Menjelaskan
pengertian moksa
2.
Menguraikan
tingkatan-tingkatan moksa
3.
Melakukan
upaya-upaya mencapai moksa
Tujuan
:
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa di harapkan mampu memahami dan
menjelaskan pengertian moksa, tingkatan moksa, jalan untuk mencapai moksa
Peta
Konsep :
A.
Pengertian
Moksa
Kata
moksa berasal dari bahasa sansekerta, dari akar kata muc yang berarti membebaskan atau melepaskan. Moksa adalah salah
satu sradha dalam agama Hindu. Hal ini merupakan tujuan hidup tertinggi dari
umat Hindu. Kebahagiaan yang sejati ini baru akan dapat tercapai oleh seseorang
bila ia telah dapat menyatukan jiwanya dengan Tuhan. Penyatuan dengan Tuhan itu
baru akan didapat bila ia telah melepaskan semua ikatan keduniawian pada
dirinya.
Bersatunya
atman dengan Brahman tercapailah keadaan sat cit ananda, yaitu kebahagiaan yang
abadi. Umat Hindu meyakini bahwa moksa merupakan pokok keimanan. Bagi umat
Hindu kata moksa sering disamakan artinya dengan kata mukti atau kelepasan.
Kata moksa mudah diucapkan namun sulit dapat diwujudkan dalam hidup dan
kehidupan ini. Betapapun sulitnya hal itu dapat kita wujudkan, bila diupayakan
dengan niat suci, sungguh-sungguh dan berlandaskan kitab suci. Dengan demikian
sesulit apapun sesuatu yang ingin kita capai tentu dapat diwujudkan dengan
sempurna.
Kata
moksa dapat disamakan dengan nirwana, nisreyasa atau keparamarthan. Konsep alam
sorga dan neraka hanya merupakan fonemena yang dialami oleh atma seseorang
bersama karmaphalanya masing-masing pada waktu hidupnya di dunia. Penghayatan
dan pengamalan semua bentuk ajaran agama dalam hidup ini merupakan wujud
konkrit dari pengamalan sabda Tuhan yang ada dalam pustaka suci.
Lakukanlah
pemujaan dan kerja sebagaimana mestinya guna mewujudkan bhakti kita kepada
Tuhan. Tanamkanlah keyakinan pada diri kita bahwa segala sesuatu berawal dan
berakhir pada Tuhan. Segala sesuatu tidak mungkin akan terjadi tanpa Beliau
ikut di dalamnya. Semua makhluk akan dapat mencapai moksa, hanya saja proses
yang dilalui satu sama lain berbeda. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat
dan sebagainya. Bila seseorang dapat mengurangi sifat egoisnya terhadap sesuatu
dan mengarahkan pikiran dan perasaannya pada Tuhan, maka secara perlahan-lahan
dan pasti akan dapat menyatu dengan Brahman.
Dalam
kehidupan nyata di dunia ini masih sangatlah sedikit jumlah orang yang
menginginkan mendapatkan kebahagiaan rohani “moksa”, kebanyakan diantara mereka
hanyut oleh kenikmatan duniawi yang penuh dengan gelombang suka dan duka.
Kiranya setiap orang perlu menyadari bahwa tubuh ini adalah suatu alat untuk
mendapatkan moksa. Moksanam sariram
sadanam yang artinya bahwa tubuh ini adalah sebagai alat untuk mencapai
moksa. Deemikian dinyatakan oleh Brahma Purana (228.45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar